MEGAMENDUNG – Indonesia berhasil menambah perolehan 1 medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Sambo Remaja dan Junior atau World Youth and Junior Sambo Championship 2025 yang berlangsung di JSI Resort Convention Hall Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/2025).
Medali perunggu tersebut disumbangkan Amelia Devy dari kelas +80kg Sport Putri. Mahasiswi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jawa Tengah ini gagal mengalahkan Kira Safonova (FIAS 2/Belarusia).
“Saya saya senang bisa mengumbangkan medali perunggu buat Indonesia. Lawan yang saya hadapi memang lebih bagus dan ini menjadi pelajaran berharga untuk bisa kembali berlatih keras sehingga bisa mencapai prestasi lebih baik lagi ke depan,” kata Devy, panggilan karibnya kepada wartawan usai pertandingan.


Dengan hasil ini, Indonesia sudah mengoleksi 2 medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Sambo Remaja dan Junior 2025 yang menampilkan 400 atlet dari 34 negara. Sebelumnya, Handezka Vaktorias menyumbangkan medali perunggu pertama dari kelas 64kg Combat Junior Putra.
“Alhamdulillah. Hasil 2 medali perunggu yang diraih Indonesia dengan materi atlet minim pengalaman bertanding internasional ini sudah luar biasa. Apalagi, mereka menghadapi atlet sambo dari negara lain yang memiliki banyak pengalaman bertanding internasional,” kata Manajer Timnas Sambo Indonesia Nurfirmanwansyah.
Meski demikian, Ketua Pengprov Persambi Sumatera Barat ini memperkirakan Indonesia masih berpeluang menambah perolehan medali. “Masih ada satu hari lagi pertandingan. Mudah-mudahan atlet lainnya bisa terpicu untuk mengikuti jejak Handezka dan Devy,” imbuhnya.
Apa yang dicapai di Kejuaraan Dunia Sambo Remaja dan Junior 2025 ini, kata Nurfirmanwansyah, bisa dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan prestasi sambo Indonesia ke depan. Ke depan, jelasnya, atlet yang dipersiapkan harus menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) minimal 3 bulan sebelum terjun pada event internasional.
“Saat ini, kita tidak bisa menjalani pelatnas lebih panjang karena terkendala masalah finansial. Ke depan, kita berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap olahraga sambo sehingga bisa melahirkan atlet berprestasi dunia. Peluang atlet Indonesia itu cukup besar,” tandasnya. ***