Perjalanan Sambo di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari peran PB Persambi (Pengurus Besar Persatuan Sambo Indonesia). Organisasi ini berdiri dengan visi memperkenalkan Sambo sebagai cabang olahraga bela diri yang dapat berkembang pesat dan berprestasi di level internasional.
Awal Perkembangan Sambo di Indonesia
Sambo mulai dikenal di Indonesia sekitar awal 2010-an. Awalnya hanya segelintir praktisi bela diri yang tertarik mencoba olahraga asal Rusia ini. Namun, antusiasme terus tumbuh berkat demonstrasi di berbagai event olahraga, seperti pameran bela diri dan festival olahraga nasional.
PB Persambi kemudian mengambil langkah serius dengan mendaftarkan Sambo ke KONI dan memulai pembinaan atlet secara resmi. Langkah ini membuka jalan bagi Sambo untuk masuk ke kejuaraan multi-event, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Program Pembinaan Atlet
PB Persambi memiliki program berjenjang mulai dari talent scouting hingga pelatnas. Atlet muda direkrut melalui kejuaraan daerah, kemudian dibina dalam pelatihan yang menggabungkan aspek teknik, taktik, mental, dan fisik.
Pelatih yang dilibatkan sebagian besar memiliki sertifikasi internasional, bekerja sama dengan federasi Sambo dunia (FIAS) untuk memastikan kurikulum yang digunakan sesuai standar global. Program ini juga melibatkan pelatihan wasit dan juri agar kualitas penyelenggaraan pertandingan di Indonesia setara dengan turnamen internasional.
Partisipasi di Ajang Dunia
Sejak bergabung dengan Federasi Sambo Internasional (FIAS), Indonesia rutin mengirimkan atletnya ke World Sambo Championships dan World Youth & Junior Sambo Championships. Meski awalnya hanya berfokus pada partisipasi, perlahan prestasi mulai terlihat. Atlet Indonesia mulai meraih medali di ajang Asia, sebuah langkah penting menuju panggung dunia.
Kesempatan ini juga memberi pengalaman berharga bagi para atlet muda, karena mereka bisa menguji kemampuan melawan lawan dari Rusia, Georgia, Mongolia, hingga Korea Selatan — negara-negara yang dikenal sebagai kiblat Sambo dunia.
Edukasi dan Sosialisasi
Selain pembinaan atlet, PB Persambi aktif melakukan sosialisasi Sambo ke sekolah, kampus, dan komunitas bela diri. Mereka mengadakan coaching clinic, seminar teknik, hingga workshop perwasitan. Tujuannya agar Sambo semakin dikenal, diterima masyarakat, dan menjadi pilihan olahraga bela diri yang diminati generasi muda.
Peran media sosial juga dimaksimalkan untuk memperkenalkan Sambo. PB Persambi sering mengunggah highlight pertandingan, profil atlet, hingga tips latihan yang dapat diikuti oleh penggemar bela diri.
Infrastruktur dan Fasilitas
PB Persambi bekerja sama dengan pemerintah dan swasta untuk menyiapkan fasilitas latihan yang memadai. Matras khusus, peralatan latihan, hingga pusat pelatihan mulai dibangun di beberapa kota besar. Fasilitas ini memungkinkan atlet berlatih dengan standar internasional, meminimalkan risiko cedera, sekaligus meningkatkan kualitas teknik.