Sambo adalah seni bela diri dan olahraga pertarungan yang lahir di Uni Soviet pada awal abad ke-20. Nama “sambo” sering diartikan sebagai singkatan dari frasa Rusia yang bermakna “pertahanan diri tanpa senjata” — sebuah disiplin yang dirancang untuk kebutuhan militer, penegakan hukum, dan kemudian berkembang menjadi olahraga kompetitif dengan teknik lemparan, kuncian, dan serangan lantai yang eksplosif.

Sejarah singkat: akar militer dan dua pendiri
Perkembangan Sambo dimulai pada 1920-an sebagai upaya untuk menggabungkan teknik-teknik terbaik dari ragam tradisi gulat lokal, judo Jepang, dan sistem pertarungan lainnya demi meningkatkan kemampuan tempur pasukan. Dua tokoh yang kerap disebut sebagai pelopor adalah Vasili Oshchepkov dan Viktor Spiridonov. Oshchepkov pernah belajar judo langsung di Jepang dan membawa banyak pengaruh teknik jepang ke dalam bentuk awal Sambo, sedangkan Spiridonov menekankan metode yang lebih ringan dan adaptif—cocok untuk prajurit yang terluka atau berpangkat kecil. Perkembangan berikutnya, termasuk konsolidasi menjadi “sport sambo”, banyak dikaitkan dengan Anatoly Kharlampiev yang mempengaruhi pengakuan resmi di bawah pemerintahan Soviet.

Dua cabang utama: Sport Sambo dan Combat Sambo
Dalam praktik modern ada dua cabang Sambo yang paling dikenal: sport sambo dan combat sambo. Sport sambo lebih mirip gulat dan judo kompetitif — fokus pada lemparan, kontrol, dan kuncian tanpa pukulan. Combat sambo memasukkan elemen keganasan tempur nyata: pukulan, tendangan, serta taktik pertahanan pribadi yang dikembangkan untuk tentara dan aparat keamanan. Keduanya memiliki aturan dan perlengkapan berbeda, serta kategori berat badan untuk pertandingan.

Aturan dan kompetisi: bagaimana pertandingannya?
Pertandingan sport sambo berlangsung di atas matras dengan jaket khas (kurtka), celana pendek, dan sepatu khusus. Tujuan bisa berupa menang melalui lemparan yang bersih, teknik kuncian, atau poin setelah waktu pertandingan habis. Combat sambo menggunakan pelindung tambahan dan aturan yang mengakomodasi serangan tangan dan kaki. Federasi internasional—FIAS (International SAMBO Federation)—mengeluarkan regulasi resmi dan menyelenggarakan kejuaraan dunia yang membantu menyebarkan Sambo ke panggung internasional.

Perjalanan menuju pengakuan internasional
Dalam beberapa dekade terakhir, Sambo aktif memperluas jangkauan kompetitifnya; FIAS berperan besar mempromosikan olahraga ini secara global, termasuk langkah-langkah menuju pengakuan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC). Pada akhir 2010-an, Sambo memperoleh pengakuan sementara oleh IOC dan mulai masuk ke program multi-event internasional, menandakan penerimaan yang lebih luas terhadap olahraga ini di luar ruang lingkup tradisionalnya.

Mengapa Sambo menarik bagi atlet modern?
Sambo menawarkan kombinasi teknik berdiri (standing) dan ground fighting yang cepat serta adaptif—keterampilan yang sangat relevan bagi petarung MMA dan praktisi bela diri lainnya. Kecepatan transisi antar teknik, variasi lemparan dari berbagai tradisi gulat, dan kuncian unik membuat Sambo diminati mereka yang mencari gaya tempur pragmatis dan efektif. Selain itu, akar militernya memberi nilai sejarah dan budaya yang kuat bagi banyak praktisi di Rusia dan bekas wilayah Soviet.

Warisan dan masa depan
Dari ruang pelatihan dinas militer sampai panggung kejuaraan dunia, Sambo terus berkembang — mempertahankan identitasnya sebagai sistem pertahanan diri praktis sekaligus bertransformasi menjadi olahraga kompetitif modern. Dengan dukungan federasi internasional dan minat lintas-negara, Sambo berpeluang semakin dikenal oleh masyarakat bela diri global dan mungkin, suatu saat, semakin dekat dengan status Olimpiade penuh.

Leave a comment

Sign Up Now

Become a member of our online community and get tickets to upcoming matches or sports events faster!