Ajang World Youth and Junior Sambo Championship 2025 di Megamendung, Bogor, menutup rangkaian pertandingannya dengan penuh warna dan semangat sportivitas. Selama tiga hari pelaksanaan, mulai 3 hingga 5 Oktober 2025, para atlet muda dari 34 negara menunjukkan kemampuan terbaik mereka di atas matras. Selain menjadi kebanggaan bagi Indonesia sebagai tuan rumah, event ini juga mencerminkan peta kekuatan Sambo dunia yang semakin kompetitif.
Rusia Kembali Tunjukkan Kelas Dunia
Seperti tradisi dalam berbagai kejuaraan internasional Sambo, Rusia kembali menjadi negara paling dominan dalam perebutan medali. Dengan basis pembinaan yang kuat dan sejarah panjang di dunia Sambo, tim Rusia mendominasi hampir semua nomor, baik di kategori youth maupun junior.
Atlet-atlet mereka tampil dengan teknik tinggi, kecepatan, dan konsistensi luar biasa—mencerminkan sistem pelatihan terstruktur yang telah menjadi panutan banyak negara. Rusia menutup kejuaraan dengan koleksi puluhan medali emas, menegaskan posisi mereka sebagai kekuatan utama Sambo dunia.
Negara Eropa Timur dan Asia Mulai Menyusul
Menariknya, dominasi Rusia kini mulai mendapat tantangan dari negara-negara Eropa Timur seperti Georgia, Bulgaria, dan Uzbekistan, yang terus menunjukkan progres pesat dalam pembinaan atlet muda. Negara-negara ini berhasil menembus papan atas klasemen dengan torehan medali emas dan perak di berbagai kategori.
Dari kawasan Asia, Kazakstan dan Korea Selatan tampil menonjol. Mereka berhasil menunjukkan bahwa Sambo telah berkembang menjadi olahraga global yang tidak lagi terbatas pada wilayah asalnya. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa dunia Sambo kini lebih kompetitif dan terbuka bagi semua negara.
Performa Terbaik Indonesia di Kancah Dunia
Bagi Indonesia, kejuaraan dunia kali ini menjadi panggung bersejarah. Tuan rumah berhasil membukukan empat medali perunggu melalui para atlet muda yang tampil penuh semangat dan daya juang tinggi. Mereka adalah:
- Tree Apdiansyah Putra (kelas +98 kg Combat)
- Suryo Nugroho (kelas 79 kg Combat)
- Handezka Vaktorias (kelas 64 kg Sport)
- Amelia Devy (kelas +80 kg Sport, junior putri)
Raihan ini menjadi catatan terbaik Indonesia sepanjang keikutsertaan dalam kejuaraan dunia Sambo. Ketua Umum PB Persambi, Krisna Bayu, mengapresiasi kerja keras para atlet dan tim pelatih yang berhasil membawa Indonesia naik peringkat di tabel medali. “Ini langkah awal yang luar biasa. Kita sudah menunjukkan bahwa atlet Indonesia mampu bersaing di level global,” ujarnya.
Langkah Selanjutnya: Target Medali Emas
Ke depan, PB Persambi menargetkan peningkatan prestasi di ajang internasional berikutnya, termasuk Kejuaraan Asia Sambo 2026. Program pembinaan jangka panjang telah disiapkan, mulai dari pelatnas berkelanjutan, peningkatan pelatih bersertifikasi internasional, hingga scouting atlet muda dari berbagai daerah.
PB Persambi berharap pencapaian tahun ini menjadi pemicu semangat bagi seluruh komunitas Sambo Indonesia untuk terus berlatih, berkompetisi, dan berprestasi.Karena lebih dari sekadar perebutan medali, kejuaraan dunia ini menegaskan satu hal penting: Indonesia siap menjadi bagian dari peta kekuatan Sambo dunia.