Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (PP Persambi), Krisna Bayu, melakukan audiensi dengan Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), untuk membahas kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah World Sambo Youth & Junior Championship 2025. Pertemuan berlangsung di Sekretariat Partai Demokrat, Jakarta, pada Senin (29/9/2025).
Ajang prestisius tersebut dijadwalkan berlangsung pada 3–5 Oktober 2025 di JSI Resort Megamendung, Bogor, Jawa Barat, dan akan diikuti ratusan atlet muda dari berbagai negara. Indonesia sendiri menyiapkan 33 atlet remaja dan junior untuk turun di kejuaraan ini.
Pesan Ibas untuk Atlet Muda
Dalam kesempatan itu, Ibas menegaskan pentingnya persiapan matang, baik dari sisi teknis maupun mental, agar para atlet Indonesia dapat tampil maksimal. Ia mengingatkan bahwa setiap pertandingan internasional bukan hanya soal mengejar medali, tetapi juga menjaga kehormatan bangsa.
“Para atlet muda kita harus menunjukkan kemampuan terbaik, tetap menjunjung tinggi sportivitas, dan membawa nama baik Indonesia di mata dunia,” ujar Ibas.
Selain itu, Ibas juga menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan atlet. Menurutnya, keberhasilan olahraga tidak boleh mengabaikan aspek akademik. Pendidikan yang baik akan membentuk karakter dan kedewasaan para atlet di luar arena pertandingan.
Persiapan Panitia dan Dukungan Kemenpora
Menanggapi hal tersebut, Krisna Bayu menjelaskan bahwa panitia lokal sudah menyiapkan berbagai aspek teknis penyelenggaraan, mulai dari akomodasi, keamanan, hingga fasilitas pertandingan. Koordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga terus dilakukan, meskipun terdapat kendala di sisi pendanaan.
“Secara organisasi, kami siap menjadi tuan rumah yang baik. Namun, memang harus diakui kondisi anggaran Kemenpora saat ini terbatas sehingga kepastian pendanaan dari pemerintah belum bisa diputuskan,” kata Krisna.
Meski begitu, Krisna menegaskan bahwa keterbatasan anggaran tidak akan mengurangi semangat panitia dalam menghadirkan kejuaraan dunia yang berkualitas. Ia berharap dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun komunitas olahraga, dapat memperlancar penyelenggaraan.
Undangan untuk Tokoh Nasional dan Internasional
Sebagai bagian dari persiapan, Krisna juga mengundang Ibas untuk hadir dalam upacara pembukaan. Ia menyebut bahwa kehadiran tokoh nasional maupun internasional akan menambah semangat para atlet sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah olahraga dunia.
Sejumlah tokoh penting yang dijadwalkan hadir antara lain Presiden Federasi Sambo Internasional (FIAS), Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), hingga Ketua Pembina Persambi.
Momentum Penting bagi Sambo Indonesia
Kejuaraan dunia ini menjadi tonggak penting bagi perkembangan olahraga sambo di Indonesia. Selain menjadi ajang pembuktian bagi atlet muda, event ini juga berpotensi memperkuat posisi Indonesia sebagai tuan rumah yang mampu menyelenggarakan kejuaraan bertaraf internasional.
Dengan keikutsertaan 33 atlet muda, Indonesia diharapkan tidak hanya meraih hasil membanggakan di arena pertandingan, tetapi juga menunjukkan kesiapan dalam manajemen penyelenggaraan olahraga global.
Pertemuan antara Krisna Bayu dan Ibas pun menjadi sinyal positif bahwa sinergi antara organisasi olahraga, pemerintah, dan pemangku kepentingan politik bisa berjalan beriringan. Dukungan moral, finansial, dan kebijakan dinilai krusial agar Indonesia dapat menyukseskan World Sambo Youth & Junior Championship 2025.
Pada akhirnya, keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah tidak hanya diukur dari jumlah medali yang diperoleh, tetapi juga dari citra bangsa yang tercermin melalui semangat sportivitas, keramahtamahan, dan profesionalitas dalam menggelar acara olahraga dunia.