Ketika Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah World Youth & Junior Sambo Championships 2025, dampaknya tidak hanya terasa di dunia olahraga. Ajang ini juga membuka peluang besar untuk sport tourism, salah satu sektor yang terus berkembang pascapandemi.
Indonesia di Mata Dunia
Ribuan atlet, pelatih, ofisial, dan pendukung akan hadir dari berbagai negara. Mereka datang bukan hanya untuk bertanding, tetapi juga merasakan pengalaman budaya dan keindahan alam Indonesia. Inilah momen emas untuk memperkenalkan destinasi wisata unggulan, kuliner lokal, hingga keramahan khas Nusantara.
Menurut data Kemenparekraf, sport tourism mampu menyumbang triliunan rupiah pada perekonomian nasional setiap tahunnya. Event internasional seperti kejuaraan Sambo menjadi sarana efektif mempromosikan Indonesia sebagai destinasi olahraga sekaligus wisata.
Efek Ekonomi Lokal
Kedatangan peserta internasional otomatis menggerakkan ekonomi daerah. Okupansi hotel meningkat, restoran dan kafe lokal ramai dikunjungi, serta transportasi seperti taksi online, bus pariwisata, hingga penyewaan mobil ikut kebanjiran pesanan. UMKM juga mendapat peluang memasarkan produk mereka, mulai dari suvenir, kerajinan tangan, hingga makanan khas.
Selain itu, ajang ini menciptakan lapangan kerja sementara bagi masyarakat setempat. Mulai dari petugas event, pemandu wisata, hingga kru logistik. Hal ini memberikan multiplier effect yang signifikan bagi perekonomian daerah.
Promosi Budaya
Sport tourism bukan hanya tentang perjalanan fisik, tetapi juga pertukaran budaya. Peserta dan penonton dari berbagai negara berkesempatan melihat langsung seni tari, musik tradisional, hingga produk kreatif Indonesia. Banyak dari mereka yang membagikan pengalaman ini di media sosial, menciptakan promosi gratis yang menjangkau audiens global.
Misalnya, momen ketika atlet Sambo dari Eropa mencoba makanan khas daerah atau mengunjungi destinasi wisata ikonik bisa menjadi konten viral yang menambah citra positif Indonesia.
Daya Tarik Jangka Panjang
Keberhasilan penyelenggaraan event ini bisa mendorong Indonesia menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional lainnya. Reputasi sebagai penyelenggara yang profesional akan menarik minat federasi olahraga dunia untuk kembali menggelar kejuaraan di sini.
Dengan begitu, sport tourism tidak berhenti pada satu event saja. Ia menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menggaet wisatawan mancanegara yang tertarik dengan event olahraga, sekaligus menjelajahi keindahan Indonesia.
Kesimpulan
World Youth & Junior Sambo Championships 2025 bukan hanya ajang adu teknik dan strategi, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di peta sport tourism dunia. Dampaknya terasa pada perekonomian, citra pariwisata, hingga pengembangan budaya.
Dengan promosi yang tepat dan pengalaman yang berkesan bagi tamu internasional, Indonesia bisa menjadikan ajang ini sebagai batu loncatan menuju masa depan sport tourism yang lebih cerah.
