1. Diplomasi Olahraga dan Kepercayaan Internasional
Indonesia resmi ditunjuk oleh Federasi Internasional Sambo (FIAS) sebagai tuan rumah Youth & Junior World Sambo Championships 2025 melalui surat rekomendasi Presiden FIAS, Vasily Shestakov, sejak Juli 2024.
Terpilihnya Indonesia tak lepas dari upaya diplomasi serius melalui Persatuan Sambo Indonesia (PERSAMBI) yang membuktikan komitmen dan kesiapan dalam dunia bela diri Sambo.
2. Lokasi dan Fasilitas yang Memadai
- JSI Resort Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat dipilih sebagai tempat penyelenggaraan kejuaraan dunia ini pada 1–6 Oktober 2025. Lokasi ini memenuhi standar internasional untuk venue, fasilitas pendukung, akomodasi, dan transportasi.
- FIAS juga memberi “dua jempol” atas kesiapan Indonesia: dari tempat pertandingan, fasilitas hingga penginapan; dalam pengecekan awal tidak ditemukan masalah signifikan.
3. Momentum Strategis bagi Atlet Muda dan Pembinaan Nasional
- Menjadi tuan rumah memberi keuntungan besar bagi atlet Indonesia: mereka bisa bertanding di level internasional tanpa harus menghadapi beban biaya tinggi seperti transportasi dan adaptasi lokasi sebesar atlet luar negeri.
- Ini juga bagian dari program regenerasi atlet nasional. Ajang seperti kejuaraan dunia remaja dan junior memungkinkan identifikasi bibit unggul lebih awal serta meningkatkan pengalaman kompetisi luar negeri.
4. Simbol Keberanian dan Kebangkitan Sambo di Indonesia
- PERSAMBI, yang berdiri sejak 2017, menunjukkan perkembangan pesat: dari cabang olahraga yang kurang dikenal hingga mampu menyelenggarakan event dunia dan mempersiapkan atletnya dalam berbagai event seperti SEA Games, PON, dan kejuaraan nasional.
- Moto “From Zero to Hero” menggambarkan bahwa olahraga Sambo di Indonesia ingin tampil dari posisi relatif baru menjadi kekuatan yang dihormati.
5. Dukungan Pemerintah dan Stakeholder Lokal
- Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kejuaraan dunia ini.
- Organisasi seperti Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) juga menyatakan dukungan. Hal ini memperkuat aspek legal dan logistik penyelenggaraan.
6. Keunikan Geografis dan Strategis sebagai Tuan Rumah Asia Tenggara
- Ini adalah pertama kalinya kejuaraan dunia Sambo untuk kategori Youth & Junior digelar di Asia Tenggara.
- Menjadi tuan rumah pertama di wilayah ini berarti Indonesia dapat membuka pasar baru, menarik perhatian negara-negara tetangga, dan memperluas penyebaran Sambo di kawasan Asia Tenggara. Ini berdampak positif bagi promosi olahraga dan diplomasi olahraga regional.
7. Potensi Dampak Ekonomi, Pariwisata, dan Branding Internasional
- Penyelenggaraan event internasional berskala dunia membawa pengunjung asing, tim delegasi, pelatih, ofisial, media internasional. Ini mendorong ekonomi lokal melalui sektor perhotelan, transportasi, kuliner, dan jasa hiburan.
- Branding Indonesia sebagai negara penyelenggara event olahraga tingkat dunia akan meningkat. Hal ini membantu memperkuat citra internasional bahwa Indonesia mampu memenuhi standar global.
- Juga menjadi trigger bagi pembangunan infrastruktur pendukung olahraga di daerah (misalnya akses jalan, fasilitas olahraga, hotel, dsb.).
Tantangan dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Agar Indonesia sukses sebagai tuan rumah ajang Sambo dunia, beberapa tantangan mesti diantisipasi:
- Memastikan kesiapan penuh dari sisi fasilitas teknis dan perlengkapan pertandingan sesuai standar FIAS hingga mendetail: matras, jaket, sepatu, proteksi, sistem skor, dan keamanan pertandingannya.
- Logistik dan pengaturan akomodasi untuk delegasi dari puluhan negara: visa, transport lokal, konsumsi, penginapan.
- Keamanan dan kesehatan: protokol keselamatan bagi atlet dan pengunjung, kesiapan medis, manajemen risiko (alam, cuaca, keamanan umum).
- Publikasi dan media: menyediakan liputan yang baik secara lokal dan internasional agar event mendapat sorotan luas, mendukung eksposur atlet Indonesia, dan menarik sponsor.
- Dukungan anggaran: baik dari pemerintah pusat, daerah, dan sponsor swasta agar biaya penyelenggaraan dan persiapan atlet bisa dipenuhi tanpa hambatan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Indonesia sangat cocok menjadi tuan rumah ajang Sambo dunia, khususnya Youth & Junior World Sambo Championships 2025, karena kombinasi dari:
- diplomasi olahraga yang kuat,
- kesiapan fasilitas dan venue,
- dukungan pemerintah dan stakeholder,
- potensi pembinaan atlet muda,
- nilai strategis sebagai tuan rumah pertama di Asia Tenggara,
- dan potensi manfaat ekonomi serta reputasi internasional.
Asalkan tantangan-tantangan yang ada dikelola dengan baik, penyelenggaraan ini bisa menjadi tonggak sejarah penting bagi Sambo Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di panggung global olahraga.